Saturday, 12 January 2013

hubungan antara psikologi dengan antropologi


Apa hubungan nya di kehidupan ilmu antropologi dengan ilmu psikologi?
Ilmu itu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Dan adapula membahas tentang ilmu antropologi, nah ilmu antropologi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik,adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda untuk lebih mudah memahami tentang keunikan secara ideografis serta memberikan pengertian yang mendalam mengenai masyarakat modern yang lebih luas dan kompleks. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama. Secara tradisional, antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia.
Dan adapula membahas tentang ilmu psikologi.ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai adanya  jiwa dan kehidupan jiwa,tentang tingkah laku manusia dan hewan dan proses-proses mental,tentang kegiatan-kegiatan individu dalam hubungannya dengan lingkungan dan yang terakhir meliputi penerapannya pada masalah-masalah manusia. Oleh karena itu,orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani” , yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas,perbuatan dan penampilan diri) sepanjang hidupnya.
Dan berikut penjelas apa hubungannya antropologi dengan psikologi di dalam kehidupan sehari-hari?  Hubungannya itu adalah dilihat dari sisi kepribadian bangsa,peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dalam persoalan kepribadian bangsa sesudah perang dunia ke-1,hubungan antar bangsa kian intensif,perhatian penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan. Hampir seua penelitian yang mendalami “kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini.
Dalam perkembangannya,fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam.Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya lainnya. Dan hubungan antropologi dan psikologi itu dilihat dari mempelajari dan menyelidiki pengalaman dan tingkah laku individu manusia yang dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial. Dan dapat menganalisa secara mendalam apa saja yang terjadi dimasa lalu atau di berbagai kebudayaan tertentu. Karena eratnya hubungan psikologi dan antropologi sehingga muncullah sub ilmu bisa dibilang “anthropology in mental health” makanya sangat terlihat saling terkait hubungannya contohnya seperti bahwa penyakit jiwa tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kelainan biologis namun juga oleh emosi atau mental yang tertekan sehingga membuat orang tersebut mengalami penyakit jiwa,keadaan jiwa manusia itu tergantung pada aspek-aspek sosial budaya.

No comments: