Apa hubungan nya di
kehidupan ilmu antropologi dengan ilmu psikologi?
Ilmu
itu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Dan
adapula membahas tentang ilmu antropologi, nah ilmu antropologi ini adalah ilmu
yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi
muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri
fisik,adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda untuk lebih mudah memahami
tentang keunikan secara ideografis serta memberikan pengertian yang mendalam
mengenai masyarakat modern yang lebih luas dan kompleks. Antropologi lebih
memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,tunggal dalam arti
kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama. Secara tradisional,
antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan
budaya antar manusia.
Dan
adapula membahas tentang ilmu psikologi.ilmu psikologi adalah ilmu yang
mempelajari mengenai adanya jiwa dan
kehidupan jiwa,tentang tingkah laku manusia dan hewan dan proses-proses
mental,tentang kegiatan-kegiatan individu dalam hubungannya dengan lingkungan
dan yang terakhir meliputi penerapannya pada masalah-masalah manusia. Oleh
karena itu,orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala
“jiwa yang meraga/menjasmani” , yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala
aktivitas,perbuatan dan penampilan diri) sepanjang hidupnya.
Dan
berikut penjelas apa hubungannya antropologi dengan psikologi di dalam
kehidupan sehari-hari? Hubungannya itu
adalah dilihat dari sisi kepribadian bangsa,peranan individu dalam proses
perubahan adat istiadat dan nilai universal dalam persoalan kepribadian bangsa
sesudah perang dunia ke-1,hubungan antar bangsa kian intensif,perhatian
penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan. Hampir seua penelitian yang
mendalami “kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang
tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini.
Dalam
perkembangannya,fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan
berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian
setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai
meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan
pengasuhan anak yang beragam.Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik
psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya lainnya. Dan hubungan antropologi
dan psikologi itu dilihat dari mempelajari dan menyelidiki pengalaman dan
tingkah laku individu manusia yang dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial. Dan
dapat menganalisa secara mendalam apa saja yang terjadi dimasa lalu atau di
berbagai kebudayaan tertentu. Karena eratnya hubungan psikologi dan antropologi
sehingga muncullah sub ilmu bisa dibilang “anthropology in mental health”
makanya sangat terlihat saling terkait hubungannya contohnya seperti bahwa
penyakit jiwa tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kelainan biologis namun juga
oleh emosi atau mental yang tertekan sehingga membuat orang tersebut mengalami
penyakit jiwa,keadaan jiwa manusia itu tergantung pada aspek-aspek sosial
budaya.
No comments:
Post a Comment